Raja Ampat: Ekspedisi Bawah Laut Terbaik di Dunia

Warga menikmati keindahan alam di sekitar Fiainemo, Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (14/6). Keindahan alam baik permukaan dan bawah laut di lokasi itu mejadi tujuan wisata turis manca negara. ANTARA FOTO/Saptono/Spt/Oleh: Adesolografi

Artikel ini memberikan gambaran umum obyek wisata Raja Ampat, Papua, hotel dan penginapan terdekat, daya tarik utama untuk wisatawan yang terkenal di lokasi wisata itu, tempat belanja, tempat kuliner, tips perjalanan selama berada di Papua umumnya dan di obyek wisata Raja Ampat pada khususnya.

Tinjauan

Raungan mesin kapal kayu akhirnya berhenti dan perahu mulai merapat. Tak ada yang terdengar kecuali ombak kecil yang mendera sisi kapal dan perlahan-lahan melepaskannya. Burung-burung beterbangan dari ujung pohon kecil di salah satu pulau tak berpenghuni dan terpencil.

Raja Ampat atau ‘Empat Raja’ adalah nama yang diberikan untuk pulau-pulau ini. Sebuah nama yang berasal dari mitos lokal. Empat pulau utama yang dimaksud itu adalah Waigeo, Salawati, Batanta, Misool yang merupakan penghasil lukisan batu kuno.

Pecinta wisata bawah laut dari seluruh dunia datang ke Raja Ampat untuk menikmati pemandangan bawah laut terbaik di dunia yang mengagumkan. Lanjutkan membaca “Raja Ampat: Ekspedisi Bawah Laut Terbaik di Dunia”

Tambang Dikuasai Asing, Rakyat Jadi Penonton

Oleh: inilah.com

MAXSASA Kadepa, warga Mimika, sudah puluhan tahun hidupnya pas-pasan. Hidupnya dari dulu miskin. Padahal, rumahnya tak jauh dari pabrik tambang emas, PT Freeport Indonesia, perusahaan asal Amerika Serikat.

Tentu saja, tak hanya Maxsasa yang hidupnya seperti itu. Masih banyak Maxsasa lain di Papua. Dan, kalau mau jujur, harta karun di Bumi Cendrawasih ini begitu bejibun. Sektor pertambangan yang paling menakjubkan. Di sana ada berbagai jenis tambang yang berlimpah ruah. Ada tembaga, emas, minyak, dan gas.

Sayangnya, kekayaan sumber daya alam itu hampir sebagian besar dikuasai perusahaan-perusahaan asing. Jadilah kebanyakan orang Papua hanya menjadi penonton di kampungnya sendiri. Lanjutkan membaca “Tambang Dikuasai Asing, Rakyat Jadi Penonton”

Tokoh Papua Merdeka Nangis di Kemdagri

Oleh: JPNN.COM

Desakan agar aparat hukum turun tangan terhadap indikasi banyaknya tindak pidana korupsi di Papua, terus menguat. Kali ini, desakan datang dari Presiden Kongres West Papua National Authority Teriomus Yoku, yang terang-terangan mengaku sebagai orang yang memperjuangkan Papua Merdeka.

“Di Papua, kami tak punya Bapak yang bisa membimbing kami. Kami harap, gubernur, bupati, walikota, silakan apabila ada indikasi korupsi, tangkap semua. Saya atas nama rakyat Papua, tolong diadili. Lanjutkan membaca “Tokoh Papua Merdeka Nangis di Kemdagri”

Untuk Kita Renungkan (Demi Papua)

papuakuOleh : Ibnu Nashr Alfarabi

Kondisi politik sosial kehidupan negara ini semakin carut marut. Isu perpecahan antardaerah mulai menampakan kenyataan yang sesungguhnya. Bukti yang bisa kita lihat belakangan ini adalah tentang Papua. Papua sebagai provinsi paling timur menginginkan untuk merdeka sebagai negara yang bebas berdaulat memisahkan diri dari bagian Indonesia. Hal ini tentu saja menimbulkan berbagai reaksi dan tanda tanya besar bagi kita semua. Terutama bagi pemerintah yang sekarang ini sedang memegang tampuk tertinggi kekuasaan di negeri yang terkenal dengan pengekspor tenaga kerja manusia ini. Lanjutkan membaca “Untuk Kita Renungkan (Demi Papua)”

Kekuatan Raksasa Militer Indonesia 1960 Membuat Dunia Takut Kepada Indonesia

Sumber: http://blognyajose.blogspot.com

1960-an, Era Presiden Sukarno.
kekuatan militer Indonesia adalah salahsatu yang terbesar dan terkuat di dunia. Saat itu, bahkan kekuatan Belanda sudah tidak sebanding dengan Indonesia, dan Amerika sangat khawatir dengan perkembangan kekuatan militer kita yang didukung besar-besaran oleh teknologi terbaru Uni Sovyet.

1960, Belanda masih bercokol di Papua. Melihat kekuatan Republik Indonesia yang makin hebat, Belanda yang didukung Barat merancang muslihat untuk membentuk negara boneka yang seakan-akan merdeka, tapi masih dibawah kendali Belanda. Lanjutkan membaca “Kekuatan Raksasa Militer Indonesia 1960 Membuat Dunia Takut Kepada Indonesia”

Silas Papare Pahlawan Dari Irian Jaya (Papua)

https://i0.wp.com/id.wiki.detik.com/mediawiki/images/f/fe/SilasPapare.jpgOleh: Forum Bebas Indonesia

Ketika Irian Barat masih di bawah penguasaan Belanda, Silas Papare berjuang membebaskan untuk menyatukannya dengan Republik Indonesia. Berbagai usaha dilakukannya seperti, pemberontakan, mendirikan Partai Kemerdekaan Indonesia Irian (PKII), serta Badan Perjuangan Irian. Perjuangannya akhirnya membuahkan hasil, Irian Barat merdeka dan menyatu kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

Pria kelahiran Serui, Irian Jaya, 18 Desember 1918 ini merupakan orang yang berjiwa kebangsaan Indonesia yang sangat tinggi. Lanjutkan membaca “Silas Papare Pahlawan Dari Irian Jaya (Papua)”

Papua Hutan Tropis Terakhir di Indonesia Yang Terancam Punah

indonesia_papua_forest_palm-300x199Oleh: Dominggus A Mampioper

Cagar Alam Cykloops yang selama ini berfungsi sebagai penyangga dan daerah tangkapan air beberapa tahun terakhir mengalami kerusakan akibat aktivitas warga masyarakat di sekitar kawasan tersebut.

Puncak dari kerusakan itu pada Maret 2007 lalu di Kota Sentani ibukota Kabupaten Jayapura terjadi banjir dan longsor yang mengakibatkan tiga jembatan di sepanjang Jalan Raya Kemiri terputus dan kawasan rendah lainnya yaitu jembatan Kampung Harapan, Flafouw dan Kali BeloTak heran kalau Direktur WWF Region Sahul Papua Drs Ben Victor Mambay mengatakan Lanjutkan membaca “Papua Hutan Tropis Terakhir di Indonesia Yang Terancam Punah”

HIROSI: Pecinta Alam Peduli Cykloops Dari Papua

cykloopsOleh: Dominggus A Mampioper

Hirosi adalah nama sebuah kelompok peduli lingkungan dari bawah kaki Cykloops Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Secara sepintas kedengarannya seperti bahasa Jepang. Namun sebenarnya merupakan singkatan dari nama latin kembang sepatu yaitu Hibiscus Rosa Sinensis, sehingga disingkat Hirosi.

Mengapa sampai memilih nama itu? Menanggapi pertanyaan HOKI kepada Ketua Kelompok Pecinta Alam, Hirosi Marcel Suebu S.Sos di Jayapura, Selasa (12/8) mengatakan, waktu pertama kali membentuk klub pecinta ala mini, ternyata banyak kaum perempuan hingga memilih nama kembang sepatu. Lanjutkan membaca “HIROSI: Pecinta Alam Peduli Cykloops Dari Papua”