Halim Perdana Kusuma Pahlawan Nasional dari Madura

Oleh: ceritapulaumadura.blogspot.com

Pahlawan Nasional ini sudah tidak asing bagi bangsa Indonesia, terutama di kalangan TNI Angkatan Udara. Nama lengkapnya Abdul Halim Perdana Kusuma, lahir di Sampang, Madura pada tanggal 18 November 1922. Ia merupakan anak seorang Patih di Sampang bernama bernama Haji Raden Mohammad Bahauddin Wongsotaruno, sedangkan Ibunya bernama Raden Ayu Ayisah.

Adapun jenjang pendidikan dimulai di Holands Inlandshe School (HIS) sederajat Sekolah Dasar di Sampang pada tahun 1928, kemudian Ia melanjutkan ke Middebar Uitgebreid Langer Onderwijs tahun tahun 1935, dan selanjutnya ke sekolah Pamong Praja di kota Magelang.

Setelah menyelesaikan pendidikan di kota Magelang, Ia diangkat menjadi calon Mantri di kantor Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dan pada saat itu dunia dalam ambang peperangan. Awal kariernya di dunia kemiliteran sewaktu menerima perintah Bupati Probolinggo untuk mengikuti pendidikan Perwira Angkatan Laut Belanda di Surabaya. Lanjutkan membaca “Halim Perdana Kusuma Pahlawan Nasional dari Madura”

Tribuana Chandraca Satya Dharma

Diambil Dari TV discovery (Military Chanel)

Ada acara tentang pasukan khusus terbaik di dunia di sebuah stasiun tv Discovery Channel Military. Penilaiannya bukanlah berupa alat2 yg canggih melainkan penilaiannya di sesuaikan dengan kemampuan individunya dan inilah hasilnya: posisi pertama di duduki SAS (Inggris), lalu posisi kedua diduduki oleh IDF (ISRAEL), yg menarik ni juragan posisi ketiga diduduki ama KOPASUS (Indonesia)!!!! dan pembawa acaranya mengatakan klo amerika tuh gak di pringkat pertama karena amerika sangat bergantung ama alat2 canggihnya bukan krn skill dr tentaranya, beda sama kopasus yg emang minim fasilitas dll tapi Lanjutkan membaca “Tribuana Chandraca Satya Dharma”

Saatnya Teknologi Menjadi Pahlawan

Oleh: Riska Apriliana

“Ku lihat ibu pertiwi sedang bersusah hati air matanya berlinang emas intan yang terkenang hutan, gunung, sawah, lautan simpanan kekayaan kini ibu sedang lara merintih dan berdoa”

Jika terngiang lagu ibu pertiwi, sontak kita akan terbayang betapa kaya negeri tercinta Indonesia, terhampar hutan, gunung dan sawah bagai batu zamrud nan hijau di khatulistiwa. Lautannya pun luas berwarna biru di bumi nusantara. Pertiwi nan masih perawan dengan keindahan alam raya, ekosistem laut terjaga dan bersihnya udara dan bumi tanpa polusi. Sungguh elok mata memandang, tapi tidak untuk sekarang. Lanjutkan membaca “Saatnya Teknologi Menjadi Pahlawan”

Kesederhanaan Bung Hatta

Oleh: Hahn

Pada tahun 1950-an, Bally adalah sebuah merek sepatu yang bermutu tinggi dan tidak murah. Bung Hatta, Wakil Presiden pertama RI, berminat pada sepatu itu. Ia kemudian menyimpan guntingan iklan yang memuat alamat penjualnya, lalu berusaha menabung agar bisa membeli sepatu idaman tersebut.

Namun, uang tabungan tampaknya tidak pernah mencukupi karena selalu terambil untuk keperluan rumah tangga atau untuk membantu kerabat dan handai taulan yang datang untuk meminta pertolongan. Hingga akhir hayatnya, sepatu Bally idaman Bung Hatta tidak pernah terbeli karena tabungannya tak pernah mencukupi. Lanjutkan membaca “Kesederhanaan Bung Hatta”

Teuku Umar; Pahlawan Yang Sangat Berpengaruh Di Aceh (Bag I)

Oleh: Surya Okta on Multiply

11 Februari 1899 atau 109 tahun lalu, bertepatan bulan Ramadhan, Teuku Umar tersungkur jatuh dihantam peluru Belanda di Suak Ujong Kalak, Meulaboh, saat para pejuang sedang menunaikan sahur, beliau langsung roboh dan syahid dalam usia yang sangat produktif yaitu 45 tahun, seluruh pasukan kacau balau, sebuah takdir dan ketetapan Allah berlaku. Menurut beberapa sumber kematian tersebut disebabkan peluru yang bersarang di dada sebelah kiri dan juga di usus besar.

Jenazah Ampon Meulaboh dibawa lari, ada versi mengatakan pelarian melalui Pucok Lueng, Lanjutkan membaca “Teuku Umar; Pahlawan Yang Sangat Berpengaruh Di Aceh (Bag I)”

Yang Terlupakan dari Ki Hajar Dewantara

Oleh: Bajoe

Ki Hajar Dewantara adalah Bapak Pendidikan Nasional semua orang Indonesia sudah tahu. Tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional semua orang juga sudah tahu. Kalau masih ada orang yang tidak tahu, pasti ketika lulus sekolah, saat ujian beli bocoran jawaban 🙂

Tapi adakah yang tahu ajaran Ki Hajar Dewantara?
Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.
Yap betul! Tapi apakah semua tahu maksud dari kalimat filosofi ini ? Lanjutkan membaca “Yang Terlupakan dari Ki Hajar Dewantara”

Peristiwa Sepuluh November

https://i0.wp.com/inapurple.com/wp-content/uploads/2007/11/surabaya.jpgOleh: Kudoni Blog

Peristiwa 10 November merupakan peristiwa sejarah perang antara Indonesia dan Belanda. Pada 1 Maret 1942, tentara Jepang mendarat di Pulau Jawa, dan tujuh hari kemudian, tepatnya, 8 Maret, pemerintah kolonial Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Sejak itu, Indonesia diduduki oleh Jepang.

Tiga tahun kemudian, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah dijatuhkannya bom atom (oleh Amerika Serikat) di Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa itu terjadi pada Agustus 1945. Lanjutkan membaca “Peristiwa Sepuluh November”

Wawancara Dengan Cucu Tertua Sisingamangaraja XII

https://i0.wp.com/images.parsiborongborong.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SI2SfQoKCrwAABU1XwE1/Raja-Sisingamangaraja12.JPGOleh: tobadreams

Beberapa waktu lalu, wartawan majalah TAPIAN Hotman Jonathan Lumbangaol, Jeffar Lumban Gaol, dan Chris Poerba berkesempatan mewawancara cucu Sisingamangaraja XII, Raja Napatar.

Ramah. Tidak ada basa-basi, seperti namanya Napatar yang berarti tidak ada yang disembunyikan. Kesan pertama bertemu dengan pria kelahiran Siborongborong 13 Mei 1941 adalah orang yang bersahabat. Suami dari boru Pakpahan dan ayah tiga orang anak ini agak serius kalau diajak ngomong. Lanjutkan membaca “Wawancara Dengan Cucu Tertua Sisingamangaraja XII”

Jadikan Rendra Pahlawan Kebudayaan

http://adekrawie.files.wordpress.com/2007/12/rendra2.gifOleh: Harian Umum Duta Masyarakat

DUKA mendalam atas wafatnya Willibrodus Surendra Broto Rendra alias WS Rendra masih terasa di seantero negeri. Di Universitas Jember (Unej), kemarin, terbangnya si burung kata-kata itu diperingati dengan tahlil.

Acara yang digelar Masyarakat Kesenian Jember (MKJ) itu berlangsung di pelataran Double Way Unej. Selain tahlil, digelar pula pembacaan karya-karya WS Rendra dan sarasehan budaya bertema Karya dan Sikap Pemikiran Kebangsaan Si Burung Merak. Lanjutkan membaca “Jadikan Rendra Pahlawan Kebudayaan”

Silas Papare Pahlawan Dari Irian Jaya (Papua)

https://i0.wp.com/id.wiki.detik.com/mediawiki/images/f/fe/SilasPapare.jpgOleh: Forum Bebas Indonesia

Ketika Irian Barat masih di bawah penguasaan Belanda, Silas Papare berjuang membebaskan untuk menyatukannya dengan Republik Indonesia. Berbagai usaha dilakukannya seperti, pemberontakan, mendirikan Partai Kemerdekaan Indonesia Irian (PKII), serta Badan Perjuangan Irian. Perjuangannya akhirnya membuahkan hasil, Irian Barat merdeka dan menyatu kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

Pria kelahiran Serui, Irian Jaya, 18 Desember 1918 ini merupakan orang yang berjiwa kebangsaan Indonesia yang sangat tinggi. Lanjutkan membaca “Silas Papare Pahlawan Dari Irian Jaya (Papua)”