Komponen Bangsa Tanggulangi Kemiskinan

Oleh: matanews.com

GUBERNUR Lembaga Ketahanan Nasional Budi Susilo Soepandji mengatakan, komponen bangsa harus berpartisipasi dalam menanggulangi kemiskinan karena persoalan itu tidak hanya bisa diselesaikan melalui program pemerintah.

“Kemiskinan tidak hanya dapat diselesaikan dengan program pemerintah tapi juga memerlukan pendampingan dan rasa kebersaman seluruh komponen bangsa, antara lain kegotong-royongan,” katanya di Lemhannas, Jakarta, Rabu 16 Mei 2012. Lanjutkan membaca “Komponen Bangsa Tanggulangi Kemiskinan”

Andri Wongso: Bangsa Indonesia Miskin Mental

Oleh: nasional.infogue.com

Motivator Andrie Wongso berpendapat bangsa Indonesia masih miskin mental. Untuk membuat bangsa Indonesia kaya mental, peran pemerintah sangat besar. “Presiden dan jajarannya harus memiliki visi jauh ke depan, untuk membuat bangsa Indonesia kaya mental,” kata Andrie Wongso dalam percakapan dengannya di ruang kerjanya, Rabu (12/8).

Ciri-ciri bangsa yang miskin mental adalah malas, loyo, kurang berkemauan belajar, tidak disiplin, egois, bimbang, ragu, iri hati, tidak bisa bekerja sama, kurang bertanggung jawab, ogah-ogahan. Lanjutkan membaca “Andri Wongso: Bangsa Indonesia Miskin Mental”

Mengapa Saya Harus Bangga sebagai Bangsa Indonesia ?

Oleh: Princess Garani

Indonesia merupakan negara yang berada di Asia Tenggara. Yang berada antara dua benua yaitu Asia dan Australia serta berada antara dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, yang disebut juga sebagai Nusantara (Kepulauan Antara). Indonesia juga negara terbesar ke 4 dengan penduduk terbesar di dunia.
Ibukota negara adalah Jakarta.

Mengapa Kita harus Bangga sebagai Bangsa Indonesia ? Lanjutkan membaca “Mengapa Saya Harus Bangga sebagai Bangsa Indonesia ?”

Kemandirian, Dasar Martabat Bangsa

http://angganabunawan.files.wordpress.com/2009/11/bendera1.jpg

Oleh: Sri Edi Swasono

Ide dan Tekad Mandiri Sejak Pra-Kemerdekaan

Menimba pemikiran di zaman prakemerdekaan di awal tulisan ini merupakan titik tolak untuk meninjau relevansinya terhadap masa kini, meninjau kadar kekiniannya. Perhimpunan Indonesia di negeri Belanda (Indische Vereeniging kemudian menjadi Indonesische Vereeniging) pada tahun 1921 memantapkan diri sebagai perhimpunan politik yang kemudian sangat berperan-menentukan dalam perjuangan kemerdekaan nasional Indonesia. Lanjutkan membaca “Kemandirian, Dasar Martabat Bangsa”

Cinta Tanah Air Dan Bangsa

https://belanegarari.files.wordpress.com/2009/03/pendaki-gunung.jpgOleh: Granat WP

Bisa dikatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dilahirkan oleh generasi yang mempunyai idealisme cinta tanah air & bangsa, kalau tidak, mungkin saat ini kita bangsa Indoneia masih dijajah oleh Belanda yang luas negaranya dibandingkan pulau Bali saja masih luasan pulau Bali. Kita harus sangat terimakasih kepada para tokoh yang mencentuskan pembentukan organisasi Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908, para pencetus Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, dan para tokoh yang memungkinkan terjadinya proklamasi 17 Agustus 1945. Lanjutkan membaca “Cinta Tanah Air Dan Bangsa”

Pengembangan Iptek, Industrialisasi, dan Kemajuan Bangsa

See full size imageOleh: Rokhmin Dahuri

PADA 17 Agustus tahun ini, NKRI genap berusia 64 tahun. Kita seluruh rakyat Indonesia patut bersyukur kepada Tuhan YME karena atas kehendak-Nya wilayah darat dan laut Nusantara ini kaya dengan berbagai macam SDA (sumber daya alam).

Lebih dari itu, posisi geoekonomi Indonesia juga sangat strategis, dengan sekitar 45% dari total volume perdagangan barang dan komoditas dunia diangkut kapal-kapal niaga melalui alur laut kepulauan Indonesia. Karena itu, dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, seharusnya Indonesia kini sudah menjadi bangsa besar yang maju dan makmur. Lanjutkan membaca “Pengembangan Iptek, Industrialisasi, dan Kemajuan Bangsa”

Kemana Budaya Santun Bangsa Ini?

etika-sopan-santunOleh: NN

Tentang Impian seorang anak negeri, sebuah impian sederhana mengharapkan bangsanya besar dengan berbagai keragaman di dalamnya. Negeri itu bernama Indonesia, bangsa yang telah ada ribuan tahun yang lalu dan sekarang pun tetap berharap akan menjadi bangsa yang besar sampai akhir zaman.

Negeri yang kaya akan sumber alam dan beragamnya suku, adat dan budaya sekarang sedang menentukan masa depan. Di tengah-tengah krisis global bangsa ini butuh seorang pemimpin yang kuat menanggung beban ratusan juta rakyatnya, untuk tetap bertahan dalam kerasnya persaingan dunia. Lanjutkan membaca “Kemana Budaya Santun Bangsa Ini?”

Bom Marriot-Ritz Carlton Dan Jati Diri Bangsa

Oleh: Mengembalikan Jati Diri Bangsa

Belum selesai penghitungan suara pemilihan Capres, tiba-tiba kita semua dikagetkan dengan dua ledakan bom dipagi jumat yang cerah, Dooh mau dikemanakan Jati Diri Bangsa ini ! Disaat para blogger nusantara sedang berusaha mengembalikan rasa kebangsaan. Eh malah segelintir manusia tidak bertanggungjawab meledakkan dirinya sendiri. Haruskah bom menjadi cara untuk menunjukan perlawanan ? Tidak adakah cara lain ?

Cara-cara kekerasan, tidak kompromi, menumpahkan darah tanpa hak, membuat kerusakan bangunan, dan perbuatan sejenisnya adalah perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa manapun didunia ini. Lanjutkan membaca “Bom Marriot-Ritz Carlton Dan Jati Diri Bangsa”

Cintailah Indonesia Melebihi Cintamu Kepada Kekasihmu

cinta-indonesiaOleh: Bocahbancar

Ya..Judul di atas yang dirasa menarik untuk Bocahbancar tulis pada kesempatan menulis kali ini. Cintailah Indonesia melebihi Cintamu Kepada Kekasihmu. Loh…Bukannya ini kesannya malah sangat meremehkan Bangsa kita, membandingka rasa cinta kepada kekasih yang bisa bergonta ganti pasangan dengan cinta kita kepada bangsa dan negara Indonesia ini, yang merupakan harga mati bagi kita. Hhmm..Memang benar, tapi Bocahbancar di sini hanya ingin mengupas mengenai realita di masyarakat kita, bukan berbicara masalah prinsip, cita-cita ataukah angan-angan yang semu belaka.

Baiklah, mari kita mulai pembahasan kita sekarang. Lanjutkan membaca “Cintailah Indonesia Melebihi Cintamu Kepada Kekasihmu”

Menyegarkan Persatuan Bangsa

200169904-001Oleh : Prof. Dr. Haryono Suyono

Kita sangat bersyukur bahwa kemerdekaan negara yang kita cintai, Republik Indonesia, dihasilkan bukan sebagai pemberian gratis dari penjajah, tetapi kita rebut melalui perjuangan besar bangsa bermodalkan upaya yang gigih dengan mempersatukan anak bangsa yang beraneka ragam latar belakangnya. Upaya mempersatukan anak bangsa itu mencapai puncaknya tatkala Founding Fathers Bangsa Indonesia, Mas Ngabehi Dr. Wahidin Sudirohusodo dan Dr. Sutomo mendirikan Boedi Oetomo pada tahun 1908. Pendirian Boedi Oetomo itu diikuti berdirinya Serikat Islam di Solo pada tahun 1912. Munculnya kedua organisasi itu memberi inspirasi tumbuhnya berbagai lembaga serupa dalam berbagai aneka bentuknya di seluruh Indonesia.

Tumbuhnya berbagai organisasi atau lembaga tersebut mulai mewarnai niacin menebalnya semangat nasioanalisme dan kebangsaan dengan wawasan yang tinggi dan lebih luas. Lanjutkan membaca “Menyegarkan Persatuan Bangsa”