Penjelasan & Macam-Macam Hak Asasi Manusia (HAM)

Oleh: fikkyariefsetiawan.wordpress.com

Pengertian HAM dan Macam HAM | HAM (Hak Asasi Manusia) adalah hak dasar atau hak pokok yang dibawa oleh manusia sejak lahir yang secara kodrat melekat pada setiap manusia dan tidak dapat diganggu gugat karena merupakan anugerah Allah SWT. HAM adalah hak yang bersifat asasi. Artinya, hak-hak yang dimiliki oleh manusia berdasarkan kodratnya yang tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya sehingga bersifat suci. Dengan kata lain, HAM adalah bermacam-macam hak dasar yang dimiliki pribadi manusia sebagai anugerah dari Allah SWT yang dibawa sejak lahir sehingga hak asasi itu tidak dapat dipisahkan dari eksistensi pribadi manusia itu sendiri.

Pengertian HAM dan Macam HAM

Sementara itu, Pengertian HAM juga disebut dalam pasal 1 butir 1 UU No. 39 Tahun 1999 yang berbunyi “Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Allah SWT dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh Negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”. Menurut G.J. Wolhots, Pengertian HAM adalah sejumlah hak yang melekat dan berakar pada tabiat setiap pribadi manusia, dan justru karena kemanusiaannya itulah, hak tersebut tidak dapat dicabut siapa pun juga karena jika dicabut akan hilang kemanusiaannya. Lanjutkan membaca “Penjelasan & Macam-Macam Hak Asasi Manusia (HAM)”

HAM, Negara, dan Nasionalisme

https://i0.wp.com/tabloidjubi.com/wp-content/uploads/2012/12/human-rights1a-300x289.jpgOleh: Weren Talia

“Kolektivisme mengurbankan individu, dan itu berarti: manusia kongkret nyata, demi masyarakat, bangsa, ras, negara, dan sebagainnya. Padahal masyarakat, bangsa, ras, dan negara tidak memiliki eksistensi sendiri kecuali melalui orang-orang yang menjadi anggotanya” (Franz Magnis-Suseno).

Negara sebagai satuan pemerintahan dan Hak Asasi Manusia (HAM) seharusnya adalah dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Masing-masing mempunyai spirit yang sama dalam melihat hakekikat manusia sebagai subyek. Spirit itu pula yang kemudian melahirkan semangat yang baru dan satu, yakni semangat nasionalisme. Semangat yang semestinya menjadi simbol komitmen seluruh bangsa terhadap realita sejarah masa lampau, kini dan yang akan datang.

Kesadaran Hak Dasar Universal

Kesadaran akan hak-hak dasar manusia oleh manusia itu sendiri telah ada sejak zaman sebelum masehi. Zeno, seorang filsuf Yunani kuno (300 SM) misalnya, ia menegaskan bahwa hak-hak asasi manusia itu berasal dari kodratnya sebagai manusia, bukan pemberian dari pemerintah. Orang-orang romawi sebelum masehi pun telah diberi peluang untuk menuntut hak-hak asasi mereka berdasarkan hukum yang berlaku saat itu. Lanjutkan membaca “HAM, Negara, dan Nasionalisme”

Hak Asasi Manusia Dan Kebebasan Beragama

Oleh: Siti Musdah Mulia

Pendahuluan

HAM (Hak Asasi Manusia) merupakan suatu konsep etika politik modem dengan gagasan pokok penghargaan dan penghormatan terhadap manusia dan kemanusiaan. Gagasan ini membawa kepada sebuah tuntutan moral tentang bagaimana seharusnya manusia memperlakukan sesamanya manusia. Tuntutan moral tersebut sejatinya merupakan ajaran inti dari semua agama. Sebab, semua agama mengajarkan pentingnya penghargaan dan penghormatan terhadap manusia, tanpa ada pembedaan dan diskriminasi. Tuntutan moral itu diperlukan, terutama dalam rangka melindungi seseorang atau suatu kelompok yang lemah atau “dilemahkan” (al-mustad’afin) dari tindakan dzalim dan semena-mena yang biasanya datang dari mereka yang kuat dan berkuasa. Karena itu, esensi dari konsep hak asasi manusia adalah penghormatan terhadap kemanusiaan seseorang tanpa kecuali dan tanpa ada diskriminasi berdasarkan apapun dan demi alasan apapun; serta pengakuan terhadap martabat manusia sebagai makhluk termulia di muka bumi. Lanjutkan membaca “Hak Asasi Manusia Dan Kebebasan Beragama”

Fenomena Sejarah Prabowo yang Terlupakan

Oleh: Aorin Sebastian

Indonesia banyak sekali memiliki tokoh figur yang mampu menjadikan bangsa ini menjadi lebih baik lagi, figur tersebut bisa berasal dari kalangan politikus, pengusaha maupun tokoh-tokoh budayawan. Namun sering kita dengar justru figur-figur tersebut berasal dari kalangan politikus yang punya peran penting untuk negara ini.

Salah satu figur tersebut adalah Prabowo Subianto yang sekarang ini menjadi buah bibir dikalangan masyarakat. Sosok Prabowo yang dulu memiliki sejarah kelam karena dikenal dengan seorang yang melakukan pelanggaran HAM berat di Timor-Timur, namanya kini menjadi harum ketika lembaga survey terkenal menyatakan, bahwa nama Prabowo menjadi populer ditengah masyarakat karena telah berhasil mengusung jokowi menjadi Gubernur DKI untuk periode 2012-2017.

Penulis berpandangan bahwa sosok Prabowo Subianto kini menjadi kontroversial, Lanjutkan membaca “Fenomena Sejarah Prabowo yang Terlupakan”

RUU Kamnas Diharapkan Tidak Represif

Oleh: republika.co.id

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan mengharapkan Rancangan Undang Undang Keamanan Nasional yang diajukan pemerintah kepada DPR tidak memberikan peluang tindakan represif terhadap upaya kritis rakyat.

“RUU Kamnas dalam menangkal radikalisme dan terorisme bisa menjadi kamuflase untuk meredam suara demokratis dari rakyat,” kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti di Jakarta, Selasa (25/9).

Dia menganggap RUU Kamnas berpotensi disalahgunakan beberapa pihak karena dalam rancangan itu menyebutkan penentuan ancaman aktual dan potensial ditetapkan secara sepihak oleh negara. Lanjutkan membaca “RUU Kamnas Diharapkan Tidak Represif”

Bhineka Tinggal Luka

garuda-10Oleh: Tanti R Skober

Memotret Indonesia di ruang majemuk multi warna, membhineka, kayaknya sih, seperti melihat album sejarah berdebu yang perih, yang selalu saja ada gambar-gambar nanar tersembunyi. Simak, kekerasan cendekiawan, kekerasan fisik, adu provokasi, tukang perintah bernama pemerintah dan amarah muncrat berdarah-darah telah diubah-suai menjadi produk intertainment manjing ning sjroning televisi. Lelaku luka ini dihidangkan di ruang keluarga. Dengan secangkir kopi hangat, bisa saja kita bicara, ”Kebiadaban ini mari diadopsi sebagai peradaban hak epilepsi bhineka tinggal luka.” Lanjutkan membaca “Bhineka Tinggal Luka”