Seniman Strategis Untuk Bela Negara

Oleh: Kominfo Newsroom

Pendidikan kesadaran bela negara akan menjadi sangat penting dan strategis jika diikuti para seniman dan budayawan sebab seniman adalah publik figur yang sikap dan perilaku serta perannya sering kali menjadi perhatian bahkan menjadi trend setter bagi masyarakat.

”Kesadaran bela negara ini juga akan menjadi sempurna jika diikuti pula oleh para sutradara dan insan media khususnya pertelevisian,” kata Dirjen Potensi Pertahanan Dephan, Prof. Dr. Budi Susilo Supandji, D.E.A di Jakarta, Selasa (8/7).

Hal tersebut dimungkinkan, kata Budi Susilo Supandji, karena sutradara dan insan media memiliki peran yang sangat penting turut serta membentuk dan mendidik moral masyarakat sebagai manusia yang berbudaya melalui tontonan atau suguhan yang ditayangkan.

Ol eh karena itu, sudah saatnya untuk mengubah mindset dengan tidak hanya sekedar mementingkan aspek komersial semata, tapi juga berpikir dan bertindak untuk kepentingan yang jauh lebih besar yaitu menyelamatkan mental dan moral masyarakat yang berkepribadian dan berbudaya Indonesia sebagai cerminan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia.

”De ngan demikian, masyarakat tidak hanya mendapatkan suguhan tontonan, akan tetapi juga tuntunan yang mendidik,” kata Budi Susilo Supandji saat membuka Bimbingan Teknis Pendidikan Kesadaran Bela Negara (Bimnis PKBN) bagi Seniman dan Budayawan di Kantor Ditjen Pothan Departemen Pertahanan, Jakarta, hari itu.

Melalui kegiatan Bimnis PKBN ini, diharapkan dapat menambah kualitas para seniman dan budayawan yang tidak saja profesional dibidangnya akan tetapi juga berkarakter serta memiliki kesadaran moral kebangsaan dan bela negara.

Seniman dengan kualitas inilah yang diharapkan oleh bangsa ini, guna membangun bangsa Indonesia agar menjadi bangsa yang maju, berbudaya dan bermartabat, sehingga mampu mewujudkan bangsa yang percaya diri, sejajar dan sederajat dengan bangsa – bangsa lain di dunia.

Bimnis kali ini diikuti sebanyak 56 perserta antara lain berasal dari, Persatuan Artis Film Indonesia, Yayasan Kreasi Artis Indonesia, Persatuan Budayawan Tionghoa, Persatuan Karyawan Film dan Televisi Indonesia, Sekar Budaya Nusantara dan beberapa unsur dari pertelevisian nasional.

Selam a mengikuti Bimnis, para peserta mendapatkan beberapa materi antara lain tentang kebijakan dan strategi pembinaan potensi pertahanan, tataran dasar bela negara, peran media massa dalam pertahanan budaya bangsa Indonesia dan peran seniman dan budayawan dalam pembangunan karakter dan jati diri bangsa sebagai upaya pertahanan budaya Indonesia.(T.Yr/toeb/c)