Buku Gerilya Karangan Nasution Menjadi Rujukan Militer Tentara Internasional

Oleh: Agus Mulyadi

Sebagai rakyat Indonesia, tentu kalian sudah tak asing lagi dengan seorang Jenderal yang bernama Abdul Haris Nasution, Jenderal yang pernah memimpin divisi Siliwangi ini memang termasuk salah satu jenderal unggulan yang dimiliki bangsa Indonesia.

Beliau adalah sosok yang kuat, tegar, penuh jiwa nasionalisme, danmempunyai otak yang cemerlang. Salah satu bukti kecemerlangan otaknya adalah bahwa salah satu buku karanganya yang berjudul Strategy of Guerrilla Warfare menjadi buku rujukan strategi militer bagi kesatuan tentara-tentara di berbagai negara.

Dalam Revolusi Kemerdekaan I (1946-1948), ketika memimpin Divisi Siliwangi, Pak Nas menarik pelajaran kedua. Rakyat perlu mendukung TNI. Dari sini lahir gagasannya tentang perang gerilya sebagai bentuk perang rakyat. Metode perang ini makin matang setelah Pak Nas menjadi Panglima Komando Jawa dalam masa Revolusi Kemerdekaan II (1948-1949).

Maka tak heran, beliau dikenal sebagai peletak dasar perang gerilya melawan kolonialisme Belanda. Gaya perang inilah yang kemudian dipopulerkan oleh Jenderal Sudirman. Konsep perang gerilya ini kemudian diterbitkan dalam sebuah buku yang sangat fenomenal pada masa itu, Strategy of Guerrilla Warfare.

Hebatnya lagi, buku karangan Pak Nas ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, bahkan menjadi buku wajib akademi militer di sejumlah negara, termasuk di sekolah elite bagi militer dunia, West Point milik Amerika Serikat (AS).

Dan usut punya usut, ternyata salah satu rahasia kemenangan pasukan vietnam ketika berperang melawan Amerika adalah karna tentara vietnam mempelajari taktik gerilya yang ada di dalam buku ini. Sungguh sangat luar biasa buku karangan jenderal Indonesia kebanggan kita ini.

Kini, buku ini menjadi buku strategi perang terkemuka yang dipelajari oleh hampirseluruh pasukan tentara di dunia, Dan buku ini pulalah yang kemungkinan membuat pasukan khusus kita menjadi salah satu pasukan elit terbaik di Dunia..HIDUP PAK NASUTION

8 respons untuk ‘Buku Gerilya Karangan Nasution Menjadi Rujukan Militer Tentara Internasional

  1. terima kasih pak nas atas keteladananmu, semangat cinta tanah air…
    dan menurut saya, salah satu kekurangan reformasi 1998 lalu ialah adanya upaya-upaya untuk melemahkan TNI dan memisahkannya dari rakyat, padahal TNI lahir dari rahim rakyat, bagaimana mungkin anak dipisahkan dari induknya…saatnya meninjau kembali penghapusan dwifungsi TNI, untuk Indonesia yang lebih baik lagi..

  2. Bapak Nasution dan Jenderal Sudirman bagaikan pinang dibelah dua, jenderal besar bersahaja penuh wibawa

  3. kagum saya 🙂
    ini menyadarkan saya bahwa Indonesia itu bukan tanah yang diam tidak punya penghuni , dan bukan batu yang sepi tidak tertetes hujan .
    Indonesia punya mereka ! pejuang kita 🙂
    kalo aku mau jadi dia , caranya gimana ya ? aku masih 14 tahun hahaha .

  4. al-fatihah untuk Pak Nas..
    saya wakil perjuangan patani, sangat kagum sama pak Nas.
    buku biliau menjadi panduan kami di patani untuk perjuangan, melawan para tentara siam/thai.

    merdeka Indonesia
    merdeka Patani..

  5. saya ingat kutipan Nasution waktu diwawancara koran nasional, dia bilang jika ada yang layak untuk dijadikan bapak TNI beliau Tan Malaka lah yang pantas, dengan bukunya GERPOLEK. dialah yng meletakkan dasar-dasar perang gerilya modern jaun sebelum Nasution.

Tinggalkan komentar